Minggu, 13 September 2020

Bukan Impaksi Gigi Namun Operasi Gusi Karena Gigi Bungsu Menumbuh!

Halo teman-teman semuanya,

Semoga kalian semua sehat selalu ya. Kali ini aku mau ceritakan pengalaman aku sakit gigi dan ini bukan sakit gigi biasa karena aku harus melakukan tindakan pembedahan/operasi untuk mengobatinya. Jadi di hari Jumat tgl 21 Agustus 2020 aku sempat merasa sakit gigi dibagian gigi bungsu bawah, pikir ku hanya sakit gigi biasa karena gigi bungsu sedang tumbuh a.k.a wisdom teeth tapi kok malah buat pipi ku bengkak dan bahkan makan dan minum saja sulit, akhirnya aku berobat via halodoc untuk ceritakan apa yang aku rasakan dan dokter pun memberikan aku obat pain killer dan antibiotics dan juga menyarankan aku operasi gigi bungsu dengan indikasi impaksi. Impaksi adalah kondisi dimana gigi bungsu tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh secara normal. Pada gigi bungsu yang impaksi, arah tumbuh gigi akan menjadi miring bahkan sama sekali tidak tumbuh dan sepenuhnya tertanam di dalam gigi. Rasanya itu sangat amat terganggu bahkan saking sakit nya aku mengalami demam tinggi semalaman dan aku tidak bisa makan kecuali aku minum pain killer untuk meredakan nyeri di gigi.


ini adalah gambaran impaksi gigi bungsu
Ilustrasi Impaksi Gigi


Akhirnya aku memutuskan untuk ke dokter gigi di hari Selasa tgl 25 Agustus btw cari dokter ketika pandemic covid itu susah banget banget, aku udah book dokter dari hari Minggu via Alodocter dan selalu di cancel. Mau itu dokter yang di rumah sakit umum atau bahkan di klinik gigi sekalipun. Akhirnya aku mendatangi BiMC (Bidakara Medical Center) karena lokasi nya satu gedung dengan kantor dan sebelumnya harus make appointment H-1 yah, lalu pas hari H nya kita akan dilakukan screening berupa pengecekan suhu dan mengisi kuisioner untuk melihat apakah kita ada indikasi penularan covid. Aku bertemu dengan Drg. Maya well she's so kind karena dari pembawaan nya ngga buat aku parno, karena jujur aku tuh penakut banget sama dokter. Aku diminta kumur-kumur dan dokter melihat kondisi gigi belakang ku lalu beliau merekomendasikan melakukan Rontgen Panoramic dan indikasi diawal adalah impaksi gigi bungsu sehingga harus dicabut gigi nya. Sayang nya di BiMC tidaka ada fasilitas untuk Panoramic sehingga aku diberikan surat rekomendasi untuk Panoramic di luar. Akhirnya aku searching dan teman ku merekomendasikan PARAHITA Diagnostic Center di daerah Mampang. Aku langsung datang dan memberikan surat rekomendasi, proses nya tidak lama hanya menunggu 5 menit aku sudah dipanggil, lakukan test dan menunggu 10 menit lalu hasil Panoramic nya keluar. Untuk biaya Panoramic Rontgen sebesar 285.000 rupiah

Panoramic Rontgen Rizka
Panoramic Rontgen ku

Tahap selanjutnya aku harus mencari dokter gigi bedah mulut untuk melakukan operasi, tapi sebelum itu aku harus sembuh dari pembengkakan gusi dan menyelesaikan obat antibiotic. Karena gusi ku masih mengalami bengkak walaupun sudah seminggu maka aku pergi ke Klinik Yabes Dental Center Clinic di Kuningan untuk konsultasi dengan drg. Ferry. Sebelum konsultasi kita diwajibkan untuk melakukan Rapid Test dulu untuk screening covid diawal, apabila negative maka diperbolehkan untuk melakukan checkup dan konsultasi lalu beliau merekomendasikan obat kumur-kumur dan juga menurut beliau yang harus di operasi adalah bukan gigi melainkan gusi. Karena bentuk gigi ku yang sudah tumbuh namun terhalang oleh gusi sehingga gusi mengalami luka dan bengkak, salah satu caranya adalah membuka jalan gigi untuk tumbuh dengan membedah gusi.

Klinik Yabes Dental Care

penampakan samping Yabes Dental Clinic Center


Akhirnya aku menjadwalkan diri untuk melakukan operasi di hari Selasa, tgl 1 September 2020 jam 2 siang dengan drg. Ferry. Namun karena suatu alasan akhirnya operasi gusi dipercepat menjadi hari Senin tgl 30 Agustus di jam 3 siang. Rasanya campur aduk dan juga nervous, sebelumnya aku sempat kepoin tentang operasi gusi tapi sayang ga banyak informasi mengenai ini. Jadi alhasil aku memutuskan untuk share ke teman-teman semua. Proses nya tidak lama hanya sekitar kurang dari 30 menit, awalnya akan dilakukan pembiusan lokal di sekitar gusi, lidah dan ruang mulut lalu percayakan kepada dokter dan berdoa semoga dilancarkan. Rasanya ngga sakit tapi ngilu hahaha karena aku bisa merasakan dokter melakukan sesuatu di gusi tapi sama sekali tidak ada rasa sakit, dokter menganjurkan untuk aku mengigit kapas selama 30 menit untuk mengurangi pendarahan. Lalu aku diberikan obat Cataflam dan juga Mefinal yang harus diminum 3 hari.

Note : Obat Cataflam dan Mefinal diminum 3 jam pasca operasi untuk mengurangi sakit dan juga bengkak pasca operasi


Gusi yang di angkat dengan operasi

First selfie pasca operasi Gusi > H+1 jam


Point-point yg harus kalian take note untuk mempersiapkan operasi gusi :

1. Pastikan melakukan Panoramic Rontgen untuk mengetahui kondisi gigi dan gusi

2. Pastikan sebelum operasi tidak ada pembengkakan gusi

3. Book schedule dan lebih baik submit cuti karena butuh recovery post-operasi.

4. Persiapkan mental

5. Ketika hari H gunakan baju kancing karena lebih safe untuk keadaan post-operasi.

6. Selesai operasi, turuti anjuran dokter tentang obat yang wajib diminum.

7. Makan makanan soft dan mudah dicerna pasca operasi seperti bubur atau soup.

8. Terakhir siapkan budget ya, better kalau di tanggung oleh Asuransi karena untuk operasi gusi atau pengangkatan jarinak lunak start dari harga 3.000.000 rupiah


That's all semoga kalian sehat-sehat selalu!


Rizka Priandini

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014 My Journeys